NEGARA SINGAPURA
1. Profil Negara
Negara Singapura merupakan negara kota
yang berada di Asia Tenggara. Letaknya berada di ujung Semenanjung Malaysia berbatasan dengan Johor (Malaysia ) dan Kepulauan Riau (Indonesia ). Negara ini terletak 137
Kilometer dari garis khatulistiwa. Lokasi negara ini yang strategis, fasilitas
infrastrukturnya yang berkembang pesat, kontras budayanya yang memesona, serta
atraksi wisatanya, semua berkontribusi terhadap kesuksesannya menjadi daerah
tujuan unggulan baik untuk bisnis maupun wisata.
Sebagai salah satu kota
metropolitan, negara dengan simbol Merlion ini memilikitempat wisata yang cukup
bervariasi. Dari mulai jalan-jalan ke distrik etnik, pusat belanja yang lengkap
dengan harga yang menggiurkan, tempat makan dan minum yang dapat dipilih sesuai
selera, kekayaan alam tropisnya yang terjaga kelestariannya, museum sebagai
tempat edukatif hingga singgah ke pulau-pulau sekitarnya.
Republik Singapura terletak 137 kilometer dari jalur khatulistiwa. Pada
awalnya pulau Singapura merupakan kampung nelayan yang dihuni oleh suku Melayu.
Sejak kemerdekaan, standar kehidupan di negara Singapura meningkat secara
tajam. Investor asing dan perusahaan pemerintahan dalam bidang industri telah
ekonomi modern dalam sektor elektronik dan perakitan. Berdasarkan GDP (Gross
domestic product), Singapura merupakan negara terkaya di dunia dalam peringkat
ke 18. Meskipun Singapura memiliki wilayah dan relatif kecil, Singapura
mempunyai simpanan dana cadangan sebesar US$139 miliyar. Data survei dari
Mercer Human Resource Consulting menyatakan bahwa Singapura menduduki urutan
ke-5 di Asia dalam standar kehidupan termahal; dan dalam urutan ke 14 di dunia.
Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang menyebut
Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak banyak
yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan
apa-adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh warna.
Perjalanan sejarah negara Singapura, tak terpisahkan dengan sejarah Malaysia .
Catatan tentang sejarah Singapura diawali ketika pangeran dari kerajaan
Sriwijaya, Sang Nila Utama, terdampar di pulau ini. Menurut legenda yang
beredar hingga kini, di pulau tersebut Sang Nila Utama melihat sesosok binatang
yang menyerupai singa. Ia pun menamai pulau tersebut dengan Singapura atau “Singapore ” dalam Bahasa Inggris (yang berarti “kota singa”).
2. Bentuk/ Sistem
Pemerintahan
Singapura adalah sebuah negara kecil yang lokasinya berdekatan dengan Indonesia
. Bentuk pemerintahan Singapura adalah Republik dimana kekuasaan
pemerintahan dijalankan kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Pemilihan
Umum di Singapura dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Letak negara Singapura
yangs angta strategis membuat Singapura termasuk salah satu negara
termakmur di wilayah Asia . Hal ini juga yang
membuat tingkat kesejahteraan masyarakatnya jauh lebih tinggi bila dibandingkan
dengan negara- negara tetangga termasuk Indonesia .
Singapura menganut sistem pemerintahan parlementer dimana perdana
menteri bersama para menteri baik secara bersama - sama ataupun sendiri -
sendiri bertanggung jawab kepada parlemen. Selama ini yang terjadi di
Singapura, kabinet dibentuk berdasarkan pada kekuatan yang ada di dalam
parlemen. Sehingga para anggota kabinet secara keseluruhan mencerminkan
kekuatan yang ada di dalam parlemen.
Parlemen di Sigapura bisa menjatuhkan kabinet setiap saat, demikian
juga sebaliknya, atas presiden Singapura juga bisa membubarkan parlemen
dan memerintahkan untuk diadakan pemilihan umum. Presiden melakukan itu atas
dasar saran dari perdana menteri. Karena kabinet merupakan cerimnan dari
ekkuatan parlemen, maka masa jabatan kabinet tidak bisa ditentukan dengan
pasti. Selian itu, kedudukan kepala negara di Singapura tidak dapat diganggu
gugat namun kepala negara tetap diminta pertanggungjawabannya atas pelaksanaan
jalannya pemerintahan.
Selama ini pemerintah Singapura sangat concern terhadap kesejahteraan
warganya. Dengan pendapatan perkapita yang tinggi serta sistem pemerintahan
yang memihak kepada warga negaranya membuat Singapura menjadi negara favorit
tujuan para pekerja urban yang datang dari berbagai penjuru dunia sehingga saat
ini penduduk Singapura didominasi oleh kaum pendatang dengan berbagai latar
belakang pekerjaan. Apalagi sikap pemerintah Singapura yang tidak sembarangan
melakukan kerjasama ekstradisi dengan negara lain membuat negara ini layaknya
surga bagi para buron di banyak negara.
3. Luas Wilayah
Luas Wilayah Negara Singapura adalah seluas ± 697 Km2
4. Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Negara Singapura
adalah sebanyak ± 4.987.600 jiwa
5. Ibu Kota
Ibo Kota Negara Singapura adalah Singapore
6. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk Negara
Singapura adalah 7.022/km2
7. Suku Bangsa
Etnis Cina (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%),
etnis India
(7,3%), dan etnis lainnya (1,3%)
8. Agama
Agama di Singapura[93]
|
||
|
33%
|
|
|
18%
|
|
Tanpa
agama
|
|
17%
|
|
15%
|
|
|
11%
|
|
|
5.1%
|
|
Lainnya
|
|
0.9%
|
Buddha adalah
agama yang mendominasi Singapura, dengan 33% dari penduduk negara
ini menyatakan diri sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir.
Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana)
dapat ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis
Cina dan menganut tradisi Mahayana.
Mahayana Cina merupakan bentuk Buddha yang paling dominan di Singapura
dengan misionaris dari Taiwan
dan Cina selama beberapa dasawarsa. Tetapi, Buddha
Theravada Thailand
mulai populer di antara masyarakat (tidak termasuk Cina) dalam dasawarsa
terakhir. Soka Gakkai
International, sebuah organisasi Buddha Jepang, dipraktikkan oleh
banyak orang di Singapura, kebanyakan di antaranya keturunan Cina. Buddha Tibet juga
perlahan-lahan masuk ke negara ini dalam beberapa tahun terakhir.
9. Bahasa
Pemerintah Singapura mengakui
empat bahasa resmi: Inggris, Melayu,
Mandarin,
dan Tamil.
Bahasa
Inggris adalah bahasa paling dominan di Singapura, tidak
seperti negara tetangganya, Malaysia dan Indonesia,
tempatbahasa Melayu menjadi
bahasa dominan. Bentuk bahasa Inggris yang dipertuturkan di Singapura beragam
mulai dari Inggris Standar hingga
bahasa kreol yang dikenal
sebagai Singlish. Di antara warga
Singapura, bahasa Inggris memiliki jumlah penutur terbanyak. Jumlah ini diikuti
oleh bahasa Mandarin, Melayu dan Tamil. Pengejaan
dan kosakata yang digunakan berasal dari bahasa
Inggris Britania, dengan beberapa pengecualian, misalnya
penggunaan "pants" (Amerika Serikat) menggantikan
"trousers" (Britania Raya). Penggunaan bahasa Inggris meluas di
Singapura setelah 1965 ketika diberlakukan sebagai bahasa utama dalam sistem
pendidikan negara ini.[105] Di
sekolah, anak-anak diharuskan mempelajari bahasa Inggris dan satu dari tiga
bahasa resmi lain sebagaibahasa ibu. Pada 1987, bahasa Inggris
diumumkan sebagai bahasa utama resmi dalam sistem pendidikan Singapura.
Bahasa Melayu adalah bahasa nasional
karena alasan simbolis dan historis, dan secara umum dipertuturkan
oleh masyarakat
Melayu Singapura. Bahasa Melayu digunakan pada lagu kebangsaan
"Majulah Singapura" dan cetakan koin.
Tetapi, sekitar 85% warga Singapura tidak mempertuturkan bahasa Melayu.
Bahasa Mandarin juga
dipertuturkan secara luas di Singapura. Bahasa Mandarin telah meluas akibat
kampanye dan usaha masyarakat dukungan pemerintah untuk mendukung penggunaannya
di antara bahasa-bahasa Tionghoa lainnya.
Bahasa Tamil dipertuturkan
oleh sekitar 60% masyarakat
India Singapura atau 5% dari seluruh penduduk Singapura. Bahasa India seperti Malayalam,
Telugu dan Hindi juga
dipertuturkan oleh sekelompok kecil masyarakat India di Singapura.
10. Mata Uang
Mata uang Singapura adalah dolar Singapura yang ditandai dengan
simbol S$ atau singkatan ISO SGD
11. Perekonomian
Singapura memiliki ekonomi pasar yang
sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong
Kong, Korea Selatan dan Taiwan,
Singapura adalah satu dari Empat Macan
Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang
impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun
2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia,
teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10%
keluaran wafer dunia. Singapura
memiliki salah satu pelabuhan
tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang
asing terbesar keempat di dunia setelah London , New York dan Tokyo . Bank Duniamenempatkan
Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling
terbuka, kompetitif dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di
dunia, Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di
berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga
ratusan ribu pekerja manual asing.
Sebagai akibat dari resesi global dan
kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada
2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan
menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi
perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya
perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan
6,4% pada 2005 and 7.9% in 2006.
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal
3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga
S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan
pemerintah. Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan
7% pada 1 Juli 2007.
Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan
berkewajiban terbatas swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta).
Sebuah perseroan terbatas swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan
pemegang saham tidak berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah
modal saham yang ditanamkan.
12. Pendapatan
Perkapita
Pendapatan Perkapita Negara Singapura adalah S$
2.032
13. Posisi Geografis
Singapura terletak di kawasan Asia Tenggara tepatnya di antara Malaysia dan Indonesia di selatan Semenanjung
Malaka. Letak Singapura sangat strategis karena terletak di jalur silang
pelayaran internasional. Letak geografis Singapura adalah 1°22’N, 103°48’E.
Singapura terdiri dari 63 pulau dan yang terbesar adalah pulau Ujong
(biasanya disebut 'pulau Singapura'). Di sebelah utara Singapura terdapat dua
jembatan menuju Johor , Malaysia . Luas Singapura sekitar
697 km2 dan negara terluas ke-192 di dunia. Titik tertinggi negara
Singapura terletak di Bukit Timah Hill dengan ketinggian 166 m. Hampir dua
pertiga wilayah Singapura memiliki ketinggian kurang dari 15 meter di atas
permukaan laut.
Singapura berbentuk sebuah ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang,
dengan beberapa bukit di sebelah barat laut dan daerah berawa-saya di sebelah
barat daya. Sungai-sungai kecil dan pendek mengalir dari daerah perbukitan ke
pantai, kecuali di sebelah selatan. Di sebelah selatan, Singapura memiliki
pelabuhan akan yang terlindung oleh dua pulau lepas pantai.
Singapura terletak kira-kira 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu
rata-rata tercatat 26^o C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4^o C. meskipun
demikian, negeri ini mengalami tiga musim yang berbeda satu sama lain: musim
hujan yang sejuk (November-Maret) mempunyai hubungan dengan angin musim timur
laut; musim kemarau yang panas (April-September) mempunyai hubungan dengan
angin musim barat daya; musim pancaroba (September-November) diwarnai oleh
perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak. Curah hujan rata-rata 2.500 mm
per tahun.
14. Batas-Batas Negara
Secara astronomis, Singapura terletak di antara 1°15’LU - 1°30’LU dan
103°38’BT - 104°BT. Negara ini memiliki batas perairan Selat Johor di sebelah
Utara dan Barat, serta Selat Singapura di sebelah Timur dan Selatan.
15. Kondisi
Perekonomian
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis
berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan ,
Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada
ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang
mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik,
pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun
2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan
pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London , New York dan Tokyo . Bank Dunia
menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi
Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif[68] dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia,
ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan
multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan
jasa berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura
menyediakan berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap,
sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal- kapal
atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya.
Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan
investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya
di kawasan Asia .
16. Kondisi Penduduk
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85%
dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan
Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis
Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan
etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%)
dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut
agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak
beragama. Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina , India ,
dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya
Timur dan budaya Barat.
Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin,
Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih
bersifat simbolis; ia digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah
Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan pasukan tentera dan
polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya
terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan India yang
fasih dalam bahasa nasional (mayoritas daripada mereka telah melewati masa
Singapura sebelum merdeka).
17. Tingkat Pendidikan
Siswa masuk sekolah dasar pada usia 7 tahun dan melanjutkan pendidikan
selama enam tahun, pada akhir masa pendidikan mereka menjalani Primary
School Leaving Examination(PSLE). Ada empat pelajaran di sekolah dasar, yaitu
bahasa Inggris, matematika, sains, dan bahasa ibu. Semua pelajaran diajarkan
dan diujikan dalam bahasa Inggris kecuali "bahasa ibu" yang diajarkan
dan diujikan dalam bahasa Melayu, Mandarin (Cina) atau Tamil. Sementara
"bahasa ibu" merujuk pada bahasa utama secara internasional, dalam
sistem pendidikan Singapura sebutan ini digunakan untuk merujuk pada bahasa
kedua atau tambahan karena bahasa Inggris adalah bahasa utama. Sekolah dasar
negeri tidak membebankan biaya sekolah, tetapi bisa saja muncul biaya tak
terduga.
Setelah sekolah dasar, siswa masuk ke sekolah menengah selama empat
hingga lima
tahun. Ada banyak pelajaran yang ditawarkan di sekolah menengah, termasuk
bahasa Inggris, bahasa ibu, geografi, sejarah, matematika dasar, matematika
tingkat atas, kimia, fisika, biologi, bahasa Perancis dan bahasa Jepang.
Siswa rata-rata mempelajari tujuh sampai delapan pelajaran, tetapi
sudah umum bagi siswa untuk mengambil lebih dari delapan pelajaran. Pada akhir
sekolah menengah, siswa menjalani ujian Singapore-Cambridge
GCE 'O' Level dan hasilnya menentukan jenisjalur
pendidikan pasca-menengah yang akan mereka teruskan. Biaya
sekolah di kebanyakan sekolah menengah negeri dibulatkan sampai 5 SGD setelah
disubsidi pemerintah. Tetapi, ada sekolah-sekolah menengah swasta yang
membebankan ratusan dolar untuk biaya sekolah setiap bulannya.
Tidak semua siswa masuk ke sekolah menengah. Banyak di antaranya yang
meneruskan pendidikan ke institut pendidikan
vokasiseperti Institute of
Technical Education (ITE), tempat mereka lulus dengan
sertifikat vokasi. Siswa lainnya meneruskan pendidikan keSingapore
Sports School atau sekolah dengan program terintegrasi sehingga
mereka dapat melompati ujian Singapore-Cambridge
GCE 'O' Level secara bersamaan.
18. Kemajuan Teknologi
Barangkali Singapura adalah salah satu negara Asteng yang pola
pertahanannya jelas-jelas dibangun oleh dorongan kemajuan teknologi (technology
driven). Selain pertahanan maritim sebagaimana disebutkan diatas, untuk urusan
pertahanan udara, Singapura menyelaraskan doktrin Douhet, yang menyatakan bahwa
pihak yang menang perang adalah yang pertama kali menguasai udara, dengan
kemajuan teknologi yang nyata-nyata ikut berperan dominan dalam perang udara.
Setelah pengadaan pesawat peringatan dini Grumman E-2C Hawkeye, negeri ini
melengkapi armada udaranya dengan F-16 buatan AS. Walaupun Indonesia juga
menggunakan F-16, namun teknologi menjadi basis untuk penyusunan armada F-16
Singapura. Jika RI saat ini masih menggunakan F-16 varian Block 15 OCU
(Operational Capability Upgrade) dan relatif tidak melakukan modifikasi
signifikan dalam kurun waktu 20 tahun lebih, Singapura kini telah memiliki F-16
dengan varian termodern yakni Block 52. Bahkan Singapura saat ini ikut dalam
konsorsium JSF (Joint Strike Fighter) F-35, yakni pesawat tempur generasi ke-5
yang juga berkemampuan stealth. JSF F-35 akan memperkuat AU Singapura di 5-6
tahun kedepan.
Baker (1986) selanjutnya juga menyampaikan bahwa pihak yang memiliki
kapabilitas teknologi yang lebih baik dibandingkan rivalnya, akan sanggup untuk
mengambil inisiatif lebih dahulu dan inisiatif yang diambil tersebut dapat
dalam bentuk apapun. Hal ini jelas terbukti, sebagai contoh, dengan fregat
stealth, AL Singapura memiliki keunggulan teknologi maritim paling optimum dan
berpotensi untuk melakukan pre-emptive attack ke seluruh wilayah perairan
regional. AL Singapura sementara ini merupakan proxy pertahanan maritim
regional dan dengan segala konsekuensinya, termasuk konsekuensi negatif (bagi
negara Asteng lainnya), misalnya klaim Singapura sebagai penguasa de-facto
Selat Malaka serta potensi Singapura untuk melakukan gun-boat diplomacy
(diplomasi kapal perang) yakni kebebasan menentukan sejumlah peraturan maritim
regional sepihak, demi kepentingan mereka.