Senin, 22 April 2013

Makalah tentang Prilaku Terpuji


KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul Perilaku Terpuji.
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memahami aspek pendidikan agama islam terutama untuk perilaku terpuji. Dengan mempelajari isi dari makalah ini diharapkan generasi muda bangsa mampu menjadi islam yang sesungguhnya, saleh, beriman kepada Allah SWT dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ucapan terima kasih dan puji syukur kami sampaikan kepada Allah dan semua pihak yang telah membantu kelancaran, memberikan masukan serta ide-ide untuk menyusun makalah ini.
Kami selaku penyusun telah berusaha sebaik mungkin untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan. Oleh karena itu kami memohon saran serta komentar yang dapat kami jadikan motivasi untuk menyempurnakan pedoman dimasa yang akan datang.
                                                                  Sungai Rengas, ………………… 2012
                                                                                         Penyusun,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................         i
DAFTAR ISI ....................................................................................................         ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ...................................................................................        1
1.2  Rumusan Masalah ...............................................................................        2
1.3  Tujuan ................................................................................................        2

BAB II PEMBAHASAN  
2.1    Tobat  ...............................................................................................        3
2.2    Raja’ (Mengharap Keridahaan Allah) .................................................        5

III PENUTUP
3.1    Kesimpulan .......................................................................................        8
3.2    Saran ................................................................................................        8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................        9

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pengertian Adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti, akhlak. Adapun menurut M. Sastra Praja, adab yaitu tata cara hidup, penghalusan atau kemuliaan kebudayaan manusia. 
Sedangkan menurut istilah, adab ialah:  “Adab ialah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah”. 
Dengan demikian dapatlah diambil pengertian bahwa adab ialah mencerminkan baik buruknya seseorang, mulia atau hinanya seseorang, terhormat atau tercelanya nilai seseorang. Maka jelaslah bahwa seseorang itu bisa mulia dan terhormat di sisi Allah dan manusia apabila ia memiliki adab dan budi pekerti yang baik.
Seseorang akan menjadi orang yang beradab dengan baik apabila ia mampu menempatkan dirinya pada sifat kehambaan yang hakiki. Tidak merasa sombong dan tinggi hati dan selalu ingat bahwa apa yang ada di dalam dirinya adalah pemberian dari Allah swt. Sifat-sifat tersebut telah dimiliki Rasulullah saw. Secara utuh dan sempurna. Oleh sebab itu Allah swt. memuji beliau dengan firmannya yang artinya:
Al-Ghazali berpendapat bahwa pendidikan akhlak hendaknya didasarkan atas mujahadah (ketekunan) dan latihan jiwa. Mujahadah dan riyadhah-nafsiyah (ketekunan dan latihan kejiwaan) menurut al-Ghazali ialah membebani jiwa dengan amal-amal perbuatan yang ditujukan kepada khuluk yang baik, sebagaimana kata beliau: “Barangsiapa yang ingin dirinya mempunyai akhlak pemurah, maka ia harus melatih diri untuk melakukan perbuatan-perbuatan pemurah, yakni dermawan, dan gemar bersedekah. Jika beramal bersedekah dilakukan secara istiqamah, maka akan jadi kebiasaan”.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan latar belakang dari permasalahan sebagai berikut :
  • Apa yang di maksud dengan adab atau sopan santun ?
  • Apa saja contoh dan cara menumbuhkan adab berpakaian, berhias, perjalan, bertamu dan menerima tamu ?

1.3  Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
  • Sebagai bentuk penyelesaian tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
  • Untuk menjelaskan macam-macam perilaku terpuji yang dianjurkan dan di ridhoi Allah SWT serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.
  • Sarana informasi tentang apa, bagaimana penerapan dan contoh dari perilaku terpuji.
                                         

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Tobat
Hawa nafsu merupakan sesuatu yang melekat dalam diri setiap manusia. Sering kali hawa nafsu membawa seseorang cenderung ke arah keburukan sehingga setiap orang harus mampu mengendalikanya. Hawa nafsu dapat membawa kebaikan selama ia mampu diarahkan, tetapi akan menjermuskan pada kejahatan bila dibiarkan tanpa arah yang jelas.
Banyak orang yang meninggalkan petunjuk yang baik dan menurut kemauan hawa nafsunya dan menjadikannya sebagai tuhan yang ditaatinya selain Allah. Betapa tidak, karena apa saja yang diinginkan oleh hawa nafsu tersebut dia akan segera dilakukan tanpa malu dan segan sehingga tidak takut-takut kepada Allah dan semena-mena kepada sesamanya serta tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya.
Orang yang menurutkan hawa nafsunya sangat demurkai Allah dan disamakan dosa dan bahayanya dengan orang-orang yang menyembah berhala dan memuja benda-benda yang ada di bumi.
Nafsu mengandung ketertarikan syahwat untuk mencari kelezatan jasmani dan rohani sehingga mudah menerima godaan serta bujukan setan. Nafsu manusia ada 3 macam, yaitu sebagai berikut :
  1. Nafsu asmarah yaitu nafsu yang menyuruh kepada keburukan.
  2. Nafsu lawamah yaitu nafsu yang suka mencela atau mengecam.
  3. Nafsu mutma’innah yaitu nafsu yang benang tentang dan tenteram.
Apabila nafsu mansuai mengikuti syahwatnya, maka itulah yang disebut nafsu amarah. Apabila nafsu itu telah melakukan perbuatan buruk, maka hadirlah nafsu lawamah yang mencela dan mencaci perbuatan buruk yang dilakukannya karena mengikuti nafsu syahwatnya.
Berikut ini merupakan beberapa perilaku yang dapat melatih diri kita agar mampu bersikap mengelikan diri.
1.      Tidak suka mengolok-olok dan berburuk sangka terhadap orang lain.
2.      Tidak dan dengki.
3.      Tidak sembong.
4.      Tidak kikir dan pelit.
5.      Tidak tamak
6.      Tidak memfitnah.
7.      Tidak melakukan kejahatan
8.      Ikhlas
9.      Sabar
10.  Suka berkorban
11.  Pandai bersyukur
12.  Mau bertobat dan mengadakan perbaikan
13.  Mampu mengendalikan hawa nafsu.
Tobat adalah proses menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berupaya sekuat hati untuk tidak melakukannya kembali atau permohonan ampun kepada Allah SWT. Atas kesalahan (kekhilafan) dan atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya.
Kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang lain dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
1.            Tidak memuliakan anak yatim piatu, tidak mengajurkan dan memberi makan orang miskin, memakan harta dengan cara mencampuradukkan yang hak dengan yang batil dan mencintai harta berlebihan.
2.            Bakhil, merasa tidak cukup, dan mendustakan pahala yang baik.
3.            Mengumpat dan mencela.
4.            Mengumpat, dan mencela.
5.            Tidak melaksanakan rukun islam, terutama mendirikan sholat.

2.2    Raja’ (Mengharap Keridaan Allah)
Jalan yang hak dalam menggapai rida Allah antara lain melalui orang tua atau birrul wiildan Birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua adalah salah sat umasalah yang penting dalam Islam. Didalam Al-Qur’an setalah memerintahkan kepada manusia untuk bertauhid kepada-Nya Allah SWT. Memerintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya.
Keutamaan berbakti kepada kedua orang tua dan pahalanya apabila kita melaksanakannya sebagai berikut :
1.      Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama dengan dasar antaranya yaitu hadist Nabi SAW. Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Masud, “Aku bertanya kepada Nabi SAW, tentang amal-amal paling utama dan dicintai Allah. Nabi SAW, menjawab, pertama salat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan salat di awal waktunya), kedua, berbakti kepada kedua orang tua, dan ketiga, jihad di jalan Allah.”
2.      Ridha Allah tergantung kepada keridaan orang tua. Dalam hadist yang diriwatkan oleh Bukhori dalam Adabul Mufrad, Ibnu Hibban, Hakim, dan At Tirmizi. Dari Abdillah bin Amr dikatanan Rasulullah SAW, “Rida Allah tergantung kepada Ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan Allah.”
3.      Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu melalu cara meramal soleh.
4.      Dengan bersilaturrahmi kepada orang tua, seseorang akan diluaskan rezeki dan diperpanjang umurnya.
5.      Balasan dari perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke surga oleh Allah SWT. Selain itu, jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya, Allah akan menghindarkannnya dari berbagai malapetaka.
Bentuk-bentuk berbakti kepada orang tua, antara lain dapat dilakukan melalui cara berikut ini :
  1. Begaul kepada keduanya dengan cara yang baik.
  2. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut atau berbicara dengan perkataan yang mulia kepada orang tua.
  3. Tawaduk (rendah hati) atau tidak boleh bersikap sombong karena sewaktu lahir kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan orang tua kita.
  4. Memberi infak atau sedekah kepada kedua otang tua.
  5. Mendoakan kedua orang tua kita.
Apabila kedua orang tua telah meninggal, maka yang harus kita lakukan adalah meminta ampun bagi mereka kepada Allah SWT. Dan meminta ampun dengan tobat nasuha apabila kita pernah berbuat durhaka kepada keduanya di waktu mereka masih hidup, kemudian membayarkan hutang-hutangnya, selanjutnya melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syarit, dan menyambung silaturrahmi kepada teman atau kerabat mereka.
Rosulullah SAW. Menjelaskan bahwa keberadaan kedua orang tua yang berusia lanjut itu adalah kesempatan yang paling baik untuk mendapatkan pahala dari Allah, mempermudah rezeki, dan menjadi jembatan menuju surga. Oleh karena itu, sungguh rugi jika seorang anak menyia-nyiakan kesempatan yang paling berharga ini dengan mengabaikan orang tuanya sehingga menyebabkan dia tidak masuk surga.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dalam kehidupan bermasyarakat mengenai tata krama, sopan santun atau adab merupakan masalah penting karena manusia adalah makhluk berakal dan berbudaya.
Macam-macam sopan santun atau adab, diantaranya adalah berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.
Allah menyukai orang-orang yang berperilaku terpuji, maka dari itu kita dituntut agar dapat terus berperilaku terpuji.

3.2  Saran
Perilaku terpuji merupakan perilaku yang disukai Allah SWT, untuk dapat menjalankan perilaku terpuji kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan ikhlas menjalaninya semata-mata karena Allah SWT. Siapa mereka yang mengingikan hidup bahagia dunia-akhirat harus bisa berperilaku terpuji.

DAFTAR PUSTAKA

http://menatap-ilmu.blogspot.com/2011/07/pengertian-adab.html

ZAMAN MESOLITHIKUM


1.      HASIL KEBUDAYAAN
Setelah pleistocen berganti dengan holocen, kebudayaan palaeolithikum tidak begitu saja lenyap melainkan mengalami perkembangan selanjutnya.Di Indonesia, kebudayaan palaeolithikum itu mendapat pengaruh baru dengan mengalirnya arus kebudayaan baru dari daratan Asia ygna membawa coraknya sendiri. Kebudayaan baru yang timbul itu dinamakanMesolithikum. Kebudayaan mesolithikum ini banyak ditemukan bekas-bekasnya di Sumatra, Jawa , Kalimantan, Sulawesi dan di Flores. Dari peninggalan-peninggalan tersebut dapat diketahui bahwa jaman itu manusia masih hidup dari berburu dan menangkap ikan (Food-Gathering). Akan tetapi sebagian sudah mempunyai tempat tinggal tetap, sehingga bisa dimungkinkan sudah bercocok tanam walau masih sangat sederhana dan secara kecil-kecilan. Bekas-bekas tempat tinggal mereka ditemukan di pinggir pantai (Kjokkenmoddinger) dan di dalam gua-gua (abris sous roche). Disitulah pula banyak didapatkan bekas-bekas kebudayaannya.
A.           HASIL KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM
1.      Kebudayaan Pebble (Pebble Culture)
Ø      Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur)
 










Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapur dan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah sampah dapur. Dalam kenyataan Kjokkenmoddinger adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah membatu/menjadi fosil. Kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang pantai timur Sumatera yakni antara Langsa dan Medan. Dari bekas-bekas penemuan tersebut menunjukkan bahwa manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah menetap. Tahun 1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya banyak menemukan kapak genggam yang ternyata berbeda dengan chopper (kapak genggam Palaeolithikum).
Ø      Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith)
 








Tahun 1925, Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya menemukan kapak genggam. Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble/kapak genggam Sumatra (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu dipulau Sumatra. Bahan-bahan untuk membuat kapak tersebut berasal batu kali yang di pecah-pecah.

Ø      Hachecourt (kapak pendek)
Selain pebble yang yang diketemukan dalambukit kerang, juga ditemukan sejenis kapak tetapi bentuknya pendek (setengah lingkaran) yang disebut dengan hachecourt/kapak pendek. Cara penggunaannya dengan menggenggam.
Ø      Pipisan
Selain kapak-kapak yang ditemukan dalambukit kerang, juga ditemukan pipisan (batu-batupenggiling beserta landasannya. Batu pipisan selain dipergunakan untuk menggiling makanan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah. Bahan cat merah berasal dari tanah merah. Cat merah diperkirakan digunakan untuk keperluan religius dan untuk ilmu sihir.
2.      Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture)
 










Di antara alat-alat kehidupan yang ditemukan di goa lawa di Sampung (daerah Ponorogo - Madiun Jawa Timur) tahun 1928 - 1931, ditemukan alat-alat dari batu, seperti ujung panah dan flakes, kapak yang sudah diasah, alat dari tulang dan tanduk rusa, dan juga alat-alat dari perunggu dan besi. Oleh para arkeolog bagian terbesar dari alat-alat yang ditemukan itu adalah tulang, sehingga disebut sebagai Sampung Bone Culture.
3.      Kebudayaan Flakes (Flakes Culture)
Ø      Abris Sous Roche(Gua tempat tinggal)
Abris Sous Roche adalah goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia purba padazaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. Penyelidikan pertama pada Abris Sous Roche dilakukan oleh Dr. Van Stein Callenfels tahun 1928-1931 di goa Lawa dekat Sampung Ponorogo Jawa Timur. Alat-alat yang ditemukan pada goa tersebut antara lain alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu pipisan, kapak yang sudah diasah yang berasal dari zaman Mesolithikum, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.Di antara alat-alat kehidupan yang ditemukan ternyata yang paling banyak adalah alat dari tulang sehingga oleh para arkeolog disebut sebagai Sampung Bone Culture / kebudayaan tulang dari Sampung. Karena goa di Sampung tidak ditemukan Pebble ataupun kapak pendek yang merupakan inti dari kebudayaan Mesolithikum. Selain di Sampung, Abris Sous Roche juga ditemukan di daerah Besuki dan Bojonegoro Jawa Timur. Penelitian terhadap goa di Besuki dan Bojonegoro ini dilakukan oleh Van Heekeren. Di Sulawesi Selatan juga banyak ditemukan Abris Sous Roche terutama di daerah Lomoncong yaitu goa Leang Patae yang di dalamnya ditemukan flakes, ujung mata panah yang sisi-sisinya bergerigi dan pebble. Di goa tersebut didiami oleh suku Toala, sehingga oleh tokoh peneliti Fritz Sarasin dan Paul Sarasin, suku Toala yang sampai sekarang masih ada dianggap sebagai keturunan langsung penduduk Sulawesi Selatan zaman prasejarah. Untuk itu kebudayaan Abris Sous Roche di Lomoncong disebut kebudayaan Toala. Kebudayaan Toala tersebut merupakan kebudayaan Mesolithikum yang berlangsung sekitar tahun 3000 sampai 1000 SM. Selain di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, Abris Sous Roche juga ditemukan di daerah Timor dan Rote. Penelitian terhadap goa tersebut dilakukan oleh Alfred Buhler yang di dalamnya ditemukan flakes dan ujung mata panah yang terbuat dari batu indah.

B.           KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH
Kebudayaan ini ditemukan dalam gua-gua dan dalam bukit-bukit kerang di Indo China, Siam, Malaka, dan Sumatera Timur. Alat-alat kebudayaannya terbuat dari batu kali, seperti bahewa batu giling. Pada kebudayaan ini perhatian terhadap orang meninggal dikubur di gua dan juga di bukit-bukit kerang. Beberapa manyatnya diposisikan dengan berjongkok dan diberi cat warna merah. Pemberian cat warna merah bertujuan agar dapat mengembalikan hayat kepada mereka yang masih hidup. Di Indonesia, kebudayaan ini ditemukan di bukit-bukit kerang. Hal seperti ini banyak ditemukan dari Medan sampai ke pedalaman Aceh. Bukit-bukit itu telah bergeser sejauh 5 km dari garis pantai menunjukkan bahwa dulu pernah terjadi pengangkatan lapisan-lapisan bumi. Alur masuknya kebudayaan ini sampai ke Sumatera melewati Malaka. Di Indonesia ada dua kebudayaan Bacson-Hoabinh, yakni :
1.      Kebudayaan pebble dan alat-alat dari tulang yng datang ke Indonesia melalui jalur barat.
2.      Kebudayaan flakes yang datang ke Indonesia melalui jalur timur.
Dengan adanya keberadaan manusia jenis Papua Melanosoide di Indonesia sebagai pendukung kebudayaan Mesolithikum, maka para arkeolog melakukan penelitian terhadap penyebaran pebble dan kapak pendek sampai ke daerah teluk Tonkin daerah asal bangsa Papua Melanosoide. Dari hasil penyelidikan tersebut, maka ditemukan pusat pebble dan kapak pendek berasal dari pegunungan Bacson dan daerah Hoabinh, di Asia Tenggara. Tetapi di daerah tersebut tidak ditemukan flakes, sedangkan di dalam Abris Sous Roche banyak ditemukan flakes bahkan di pulau Luzon (Filipina) juga ditemukan flakes. Ada kemungkinan kebudayaan flakes berasal dari daratan Asia, masuk ke Indonesia melalui Jepang, Formosa dan Philipina.

C.           KEBUDAYAAN TOALA
Kebudayaan Toala dan yang serumpun dengan itu disebut juga kebudayaan flake dan blade. Alat-alatnye terbuat dari batu-batu yang menyerupai batu api dari eropa, seperti chalcedon, jaspis, obsidian dan kapur membantu. Perlakuan terhadap orang yang meninggal dikuburkan didalam gua dan bila tulang belulangnya telah mongering akan diberikan kepada keluarganya sebagai kenanga-kenangan. Biasanya kaum perempuan akan menjadikan tulang belulang tersebut sebagai kalung. Selain itu, didalam gua terdapat lukisan mengnai perburuan babi dan juga rentangan lima jari yang dilumuri cat merah yang disebut dengan “silhoutte”. Arti warna merah tanda berkabung. Kebudayaan ini ditemukan di Jawa (Bandung, Besuki, dan Tuban), Sumatera (danau Kerinci dan Jambi), Nusa Tenggara di pulau Flores dan Timor.

2.      MANUSIA PENDUKUNG
Manusia pendukung peradaban ini juga menggunakan flake dan microlith atau batu-batu pipih, segitiga dan trapesium yang ukurannya kecil. Batu-batu itu diperkirakan berfungsi sebagai alat pemotong benda-benda yang lunak, seperti daging buruan atau ubi-ubian. Benda-benda tersebut banyak ditemukan didataran tinggi Bandung. Para ahli arkeologi dan geologi berpendapat bahwa pada zaman mesolitikum ini, Bandung yang dikenal sekarang merupakan sebuah danau besar yang dikelilingi oleh gunung-gunung. Tepian danau tersebut merupakan tempat tinggal manusia pendukung peradaban zaman batu tengah (mesolitikum) dan menggunakan alat flake dan microlith.

3.      CARA HIDUP MANUSIA DI ZAMAN MESOLITHIKUM
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat – alat kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan pada dinding gua seperti di gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang  pantai timur Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang.

Drama Persahabatan


PERSAHABATAN

(PANGGUNG MENGGAMBARKAN SEBUAH KELAS DAN KANTIN, ADA
 BEBERAPA KURSI DAN MEJA)
  
Sana           :  (menghampiri riri, lalu memegang pundak riri)
                     Hay riri lagi ngapain ???
Riri             :  (sedang memegang buku) ini … aku lagi membaca
                     Ceritanya lucu banget ?!
Sana           :  Coba aku lihat … !!!
Asih           :  (lewat di hadapan sana dan riri)
Riri             :  Asih mau kemana ???
Asih           :  Ngapain kamu nanya aku, aku mau pergi kemana kok, ya terserah aku ….
Sana           :  Sudah ri, biarkan saja (sambil memegang tangan riri)
Yuli            :  (menghampiri sana dan riri) hai semua, lagi ngapain ???
Sana           :  Nggak lagi ngapain-ngapain !!!
Riri             :  Itu si Asih teman kita, dia udah sombong
                     Tadikan aku Cuma nanyain dia mau kemana.. oh
                     Dia malah marah-marah sama aku …
Yuli            :  Mungkin dia lagi ada masalah, coba kita tanya sama dia
                     Apa yang menybebabkan dia marah-marah dan cuek sama kita !!!
Riri             :  Aku gak berani, aku cukup dimarahin lagi …
Sana           :  ngapain kamu takut ???
Yuli            :  sudah, biar kita tanya sama-sama !!! tapi kita ajak dia duduk dulu.
Riri dan Sana : emangnya Arni dimana
Yuli            :  itu didepan kelas
                     (mereka mengahampiri arni)
Arni            :  (sambil memegang buku)
Riri             :  Arni kita ke kantin yuk !!!
Arni            :  mau ngapain ke kantin ???
Sana           :  ya, makan lah …
Arni            :  oke lach kalo begitu …
                     (mereka pergi ke kantin)
Riri             :  Kalian mau pesan apa, biar aku yang bayar … !
Sana           :  Kamu serius ri ?
Riri             :  Ya, seriuslah, mumpung aku lagi ada duit ?
Yuli            :  Terserah kamu aja ri !!
Sana dan Arni : ya, betul ii, terserah kamu aja !
Riri             :  ya sudah, kita pesan bakso aja ya … !!!
Yuli            :  Lihat …. ! itu asih
Sana           :  ya, itu emang asih, kita kesana yuk !!!
Arni            :  Emangnya kenapa dengan asih, kok kalian semangat gitu mau ketemu dia (sambil
                     Memegang minuman)
Yuli            :  Asih itu lagi ada masalah war, jadi kita harus membantunya … !
Arni            :  oh, gitu …. Kasihan ya lihat asih !!!
Sana           :  makanya kamu jangan ngomong begitu …
                     Asih tu kan kawan kita !
Arni            :  ya ya ! aku minta maaf dech…
Riri             :  ya, sudah ayo kita menghampiri asih … !
                     (mereke menghampiri asih)
Sana           :  Hai sih, lagi ngapain ? boleh kita duduk ??
Asih           :  (sambil memegang minuman) ya boleh !!!
Yuli            :  Ada apa dengan kamu sih, kalau kamu lagi ada masalah,
                     Ceritain dong sama kita, siapa tahu kita bisa bantu kamu … !!!
Asih           :  aku diputusin ama pacar aku !!! aku gak tahu salah aku apa !
Sana           :  oh … jadi Cuma itu masalahnya, sampai kamu gak mau negur kita.
Asih           :  ya (sambil menganggukkan kepala)
Riri             :  ya udah, nyantai aja gak usah dipikirin,
                     Cowokkan masih banyak !
Asih           :  Ya kau tahu, tapi , apa ada cowok yang mau sama aku ???
Arni            :  Ada donk, biar kita yang cariin kamu cowok.
Asih           :  makasih ya teman-teman, kalian emang temanku yang paling baik
Yuli            :  Ya, sama-sama sih, kita selalu bantu teman kita yang lagi kesusahan,
                     Dan mendapatkan masalah !!!

Dialog Bahasa Inggris

“AT THE DOCTOR'S”


PATIENT : Good evening, doctor.
DOCTOR : Good evening, sir. What's your trouble?
PATIENT : I haven't been feeling well lately.
DOCTOR : What exactly is the problem?
PATIENT : I often feel quite sick. Have had a lot of pain in the stomach for several days. I've also had severe headaches for over two days.

DOCTOR : What's your appetite like?
PATIENT : Not at all good. I don't feel like eating anything. I feel full up all the time.
DOCTOR : Have you had any fever?
PATIENT : Well, I do feel feverish all the time. I've also had a bad taste in the mouth sincc I've been sick.

DOCTOR : All right, let me take your temperature first. There! Give me your wrist, please. There's nothing wrong with the pulse. Now take off your pullover. And your shirt too. Loosen your clothes a little. I'll examine you, if you lie down on that couch. Do you feel any pain here?

PATIENT : Yes, some.
DOCTOR : And here?
PATIENT : Oh, that's quite painful!
DOCTOR : All right. You may get dressed now.
PATIENT : I hope there's nothing serious, doctor?
DOCTOR : No, nothing serious. I'm prescribing two kinds of tablets. Take one before meals. And the other after meals for three days. Don't eat any fried or spicy food. Drink milk and have milk foods as much as you can. And do take some rest.

PATIENT : Do I need to stay away from work, doctor?
DOCTOR : No, not at all. Just take it easy and have rest whenever you can. Come and see me if the trouble does not go quickly.
PATIENT : Thank you very much, doctor. Good-bye!
DOCTOR : Bye!


IN THE MARKET”


JANAKI : (to her husband Surendra). Why don't we come to the market more often?
SURENDRA : I don't find it a very enjoyable place.
JANAKI : But I do. I want to come here every day.
SURENDRA : Come here every day, then. Who stops you? You have nothing better to do . . .
JANAKI : Now, don't shout, dear. I didn't say I will come here every day; I said I want to come here.
SURENDRA : Let's not argue any more. Let's quickly do the shopping and go home. The children must be getting impatient.

JANAKI : OK, here's the shopping list. We'll first buy toiletries and groceries and then go to the vegetable stall.

SURENDRA : That's right. Let's go to the department store next door.
SHOP ASSISTANT : What can I do for you, madam?
JANAKI : We're new to this store and we don't know where things are. Can you tell us where the groceries are? And the toiletries?

SHOP ASSISTANT : For the groceries turn right, madam, and then walk straight on until you come to the end of the corridor. And for the toiletries, just turn left and you walk right into them.

JANAKI : Thanks.
SURENDRA : I want these 15 items. Please make me the bill quickly.
COUNTER CLERK : I'll take only a minute, sir. Here's the bill.
JANAKI : Most of the vegetables I wanted to buy are stale. Some of them are even rotten. You should've thrown them away.

COUNTER CLERK : Sorry, madam. In fact, yesterday the wholesale market was closed, and so we couldn't bring in fresh supplies.

JANAKI : But that doesn't mean you should sell rotten vegetables.
COUNTER CLERK : Sorry, madam.
JANAKI : I won't come to this place again.
SURENDRA : Not until next week! Bye!


BUY THE SIRTS”


SHOP ASSISTANT : Good afternoon, madam. What can I do for you?
CUSTOMER : Good afternoon, I'd like to look at some shirts.
SHOP ASSISTANT : Cottons or synthetics, madam?

CUSTOMER : Terycots, if you have some.
SHOP ASSISTANT : Sure, madam. Over here, if you don't mind. We have an excellent range of shirts in terycot. These striped ones are new arrivals.

CUSTOMER : I rather fancy those blue ones with red stripes.
SHOP ASSISTANT :' Well, they're men's shirts. But nowadays . . .
CUSTOMER : Could you take them out, please?
SHOP ASSISTANT : What's the collar-size, madam?
CUSTOMER : Fifteen.
SHOP ASSISTANT : Fifteen? Are you sure, madam?
CUSTOMER : Yes. I'm sure.
SHOP ASSISTANT : Here you are, madam.
CUSTOMER : How much is it?
SHOP ASSISTANT : That's two hundred and nineteen rupees ninety-five paise. Plus taxes. Would you like to try it on?
CUSTOMER : Try it on? No. Could you gift-wrap it? You see, it's a gift to my husband on his birthday!
SHOP ASSISTANT : I see! (Later) Here it is! I've stuck on it a little card saying 'Happy Birthday!'
CUSTOMER : That's very kind of you, young man. Bye!
SHOP ASSISTANT : Good-bye, madam. Call again.


HOBBY”


Arya      : Hi Erna, why do you collect many stamps?
Erna      : Ohh…. Hi Arya. I am collecting the stamps for my collection.
Arya      : What do you mean?
Erna      : Yes, actually my hobby is collecting stamps.
Arya      : Why do you like collecting stamps?
Erna      : Because I like to see the unique pictures of the stamps. How about you, what is your hobby?

Arya      : Hmm… I think I don’t have hobby. Should we have a hobby?
Erna      : Not really. But in our lives we must have something we like most which is called hobby.

Arya      : So, hobby is a pleasure. Then, I think I have a hobby now.
Erna      : Of course, so what is your hobby?
Arya      : I like to read comics especially detective Conan.
Erna    : That is your hobby. Reading comic. Do you have all of detective Conan’s collection?

Arya      : Yes, I do. I even go to the black market because the original comics have not yet been published. How about your stamps collection?

Erna      : So far I have collected stamps from some countries but I still should find other stamps.

Arya      : Do you need much money for your hobby?
Erna      : Yes of course I need much money because I order the stamps so it costs little bit expensive.

Arya      : Wow…. Your hobby is expensive.
Erna      : Yeah but I like to do it.
Arya      : Okay good luck with your hobby.
Erna      : Thank you.