BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak bias lepas dari yang disebut seks. Karena dari situ awal sebuah
kelangsungan hidup lewat reproduksi.
Namun saat ini seks tidak lagi
dipandang seperti itu. Kata seks sudah diartikan negative dan menyimpang dari
makna sebenarnya.
Bahkan dunia remaja sekaramg sudah
rentan sekali dengan seks bebas.terutama bagi mereka yang berpacaran. Karena
itu kami tertarik untuk menjadikannya sebagai tema dari makalah ini.
1.2
Identifikasi Masalah
Adapun
identifikasi dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.
Bagaimana
sejarah seks bebas
2.
Apa
pengertian seks bebas
3.
Apa
saja macam-macam seks bebas
4.
Apa
dampak / akibat seks bebas
5.
Bagaimana
penanggulangan perilaku seks bebas
1.3
Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan
menggunakan metode kualitatif artinya pendekatan yang tidak memprioritaskan
pada angka-angka karena yang dibahas dalam makalah ini berupa kajian yang di
aplikasikan dalam krhidupan sehari-hari.
Untuk mendapatkan bahan pembuatan
makalah ini kami mencari dan mengumpulkannya dari media-media informasi seperti
dari internet,Koran dan buku-buku yang kami ringkas,juga dengan melakukan
wawancara kepada sebagian remaja dan dari opini-opini yang kami milikin
sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah seks bebas
Revolusi seks yang mencuat di Amerika
Serikat dan Eropa pada tahun 1960-an seolah sudah merambah kesini melalui
piranti teknologi, informasi, dan sarana hiburan yang makin
canggih,bintang-bintang porno,film baru Amerika kini dengan gampang bias
dinikmati melalui alat pemutar VCD dan DVD.
Dilihat dari literature sejarah
perilaku seks bebas sudah pernah menjadi tradisi dalam masyarakat zaman
zahiliyah dulu. Zaman dimana kondisi masyarakat arab pra islam yang sangat
tenggelam dalam “ Tanah Lumpur “ kebodohan dan keterbelakangan masyarakat.
Senang pertikaian,pembunuhan ,kekejaman dan suka mengubur anak perempuan.
Potret sosial mereka begitu gelap
amat frimitive dan jauh dari peradaban pada zaman itulah berlaku tradisi
perkawinan mode seks bebas.
Imam Bukhori meriwayatkan dalam
sebuah hadist yang diceritakan melalui istri nabi Aisyah r.a ,bahwa pada zaman
zahiliyah dikenak 4 cara pernikahan :
Gonta-ganti
pasangan
Model
keroyokan
Hubungan seks yang dilakukan oleh
tuna susila yang memasang bendera / tanda di pintu-pintu rumah 4 model
perkawinan sebagaimana berlaku sekarang.
Jika menyimak tiga model pertama
dalam perkawinan masyarakat zaman zahiliyah di atas ada kesamaaan budaya dengan
perilaku seks bebas,MBA,prostitusi dan hamil diluar nikah yang kian marak di
zaman sekarang.Adakah ini pertanda titik balih budaya kontemporer yang bakal
kembali ke zaman zahiliyah yang primitive dan gelap seperti dulu. . ??
2.2
Pengertian seks bebas
a.
Secara
umum
-
Seks
bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah hasil akumulatif dan
kombinasi sejumlah faktor yang mampu menerabas norma-norma tersebut kita
pelajari sejak kecil dan kita yakin seks bebas itu sebuah hal yang dilarang.
-
Seks
bebas merupakan perilaku tidak terpuji yang melanggar nilai-nilai spiritual
semua ajaran agama mengajarkan nilai dan norma dalam bergaul dan tentunya semua
agama tidak setuju adanya seks bebas.Seks bebas tidak menjunjung nilai yang
berlaku.
-
Seks
bebas merupakan tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual yang ditunjukan
dalam bentuk tingkah laku.
b.
Seks
bebas dalam islam
Seks bebas dalam pengertian islam
adalah zina meskipun banyak pengertian seks bebas tersebut apa yang di
maksudkan seks bebas tetap merujuk ke istilah zina.
Zina adalah nama bagi hubungan
seksual antara laki-laki dan perempuan tanpa nikah yang sah / bukan karena
pernikahan subhat atau nama bagi perbuatan laki-laki yang meelakukan seks
dengan perempuan yang menurut naluri manusia wajar tetapi dilarang oleh syara.
Hukuman bagi yang berzina dalam islam
adalah 100x dan diasingkan selama satu tahun sedangkan bagi orang yang sudah /
pernah menikah harus diranjam sampai mati.
Sabda
rosululloh SAW :
“
Perawan dan pemuda yang berzina dijilid 100x “
Zina
adalah perbuatan hina yang sangat dilarang oleh agama.
Q.S
Al-Israa ayat 32 :
“
Janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu pekerjaan yang keji dan
jalan yang amat jahat “
Dewasa ini kita melihat ada
kecenderungan masyarakat bahwa pernikahan tidak di pandang institusi yang
sacral atau sebagai fungsi prokreasi tetapi mulai mengarah sebagai fungsi
rekreasi belaka.Keadaan ini juga dilihat oleh para siswa khususnya masyarakat
barat melalui film-film.Jika pernikahan hanya dianggap sebagai fungsi rekreasi
belaka maka untuk apa menikah ?? Apabila tujuan rekreasi mungkin munculnya seks
bebas.
2.3
Macam-macam penyempingan
a.
Penyimpangan
individual
-
Penyalah
gunaan narkoba
-
Pelacuran
-
Penyimpangan
seksual
(Homoseks, Lesbian, Biseksual, Pedofil, Sodomi, Zina,
seks bebas, Transeksual).
-
Tindak
kriminal / kejahatan
(Perampokan,pembunuhan,pengrusakan,
pemerkosaan dan lain-lain)
Dari sekian banyak bentuk penyimpangan yang paling
menarik dan paling disukai bahasanya adalah penyimpangan seks.
b.
Macam-macam
Penyimpangan seks
Scoptophia
: Suka melihat orang lain bersetubuh
2.4
Seks Bebas di Kalangan Remaja
Saat ini bahasan mengenai seks bebas
di kalangan remaja bukanlah hal asing atau aneh,bahkan bahasan seks bebas sudah
menjadi makanan sehari-hari di kalangan remaja,mereka sudah tidak sungkan untuk
berbicara mengenai seks.
Bahkan diantara mereka sudah banyak
yang tidak hanya menjadikan seks bebas sebagai bahasan segari-hari tetapi sudah
berani mempraktekannya dengan perbuatan,mereka sudah berani melakukan ‘HAL ITU
‘ tanpa berfikir panjang apalagi bagi mereka yang berpacaran seringkali mereka
melakukan ‘ HAL ITU ‘ dengan mengatasnamakan cinta akibatnya banyak kasus
kehamilan diluar nikah.
Menurut kasi remaja dan perlindungan
Hak Reproduksi BKKBN Jawa Barat,Elma Triyulianti perilaku seks bebas di
kalangan remaja memang sangat mungkin terjadi karena usia remaja adalah usia
yang paling siap untuk melakukan hubungan seksual.
Lebih dari itu remaja juga menerima
banyak rangsangan dari luar yang menstimulus mereka.Akibatnya terjadi pergesran
perilaku pacaran di kalangan remaja dulu berpacaran hanya dilakukan berpegangan
dan bergandengan tangan.Tetapi sekarang tanpa rabaan,ciuman dan belaian sering
disebut bukan pacaran.
Fakta juga menunjukan,remaja semakin
berani berpacaran di depan umum.Padahal semua itu mengarah pada perilaku seks
bebas,banyak remaja yang melakukan hubungan seks pranikah,Hubungan seks sesama
jenis (homo seks),mencari kesenangan seks sendiri (onani) sampai jajan denga
para ‘PSK’.
Yang mengejutkan dari hasil survei
BKKBN di kab.Majalengka (2003)
Menunjukan dari 347 remaja 51% wanita
dan 49% laki-laki mengaku 88% mempunyai kekasih dan 12% tidak,dari jumlah
tersebut mereka yang pernah melakukan hubungan seks.64% dengan pacar,21%
lain-lain,9% sendiri dan 6% dengan wanita pekerja seks.Bayangkan. . . .” itu
hanya di kabupaten Majalengka yang kita bayangkan hanya kota kecil.Lalu
bagaimana dengan kota-kota besar lainnya?
Permasalahan tersebut menguatkan
bahwa betapa pentingnya penyadaran bahaya seks bebas terhadap remaja.Jika prose
situ tidak dilakukan akan ada konflik moral yaitu konflik antara beberapa
kecenderungan.
Konlik yang umum terjadi dikalangan
remaja adalah konflik seks mereka ingin bergaul kerap dengan lawan jenis dan
ingin melakukan segala sesuatu sesuai dengan dorongan hatinya,tetapi hal itu
bertentangan dengan larangan / pantangan agama dan nilai social.
Pemicu
banyaknya perilaku seks bebas di kalangan remaja :
¯
Proses
pendidikan gagal
¯
Sering
mlihat pornografi dan porno aksi
¯
Lagi
nge_trend (pergaulan)
¯
CINTA
adalah ML
¯
Mengikuti
budaya barat seperti “ Valintine Days “
¯
berpacaran
¯
Terjerat
dalam dunia abat-obatan
¯
Terjerat
dalam dunia gank-gank’an
2.5
Dampak dan akibat seks bebas
Aborsi
Aborsi adalah tindakan penghentikan
kehamilan sebelum janin dapat di luar kandungan (sebelum usia 20 minggu
kehamilan ).Bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam keadaan
darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendahi kehamilan itu.
Aborsi spontan dimana aborsi terjadi
secara alami tanpa intervensi
tindakan medis dan aborsi yang direncanakan dimana melalui tindakan medis
dengan obat-obatan saja (jamu,dan sebagainya) atau tindakan bedah atau tindakan
lain yang menyebabkan pendarahan lewat vagina.
Penghentian kehamilan pada usia
dimana janin sudah mampu hidup mandiri di luar rahim ibu (lebih dari 21
minggu usia kehamilan) bukan lagi tindakan aborsi tetapi pembunuhan janin atau
infantisida.
Aborsi dilakukan karena terjadi
kehamilan yang tidak di ingin.Apakah karena kontrasepsi yang
gagal,perkosaan,ekonomi,jenis Kelamin atau hamil diluar nikah.
Jika dilihat kebelakang,mengapa
banyak remaja yang aborsi,karena melakukan seks bebas.Untuk itu di perlukan
pendidikan agama agar moral mereka tinggi dan sadar bahwa free seks tidak
sesuai dengan agama dan berbahaya.
Kutil
Kelamin
Sekitar 60% penderita penyakit kutil
kelamin (condyloma acuminata) Yang datang ke rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS)
Bandungmasih berusia 16 hingga 25 tahun.Itu artinya 60 dari 100 orang muda
adalah penderita penyakit kutil kelamin,kenyataan ini tentu saja sangat
mengkhawatirkan mengingat penyakit kelamin tersebut berpotensi untuk menjadi
ganas atau kanker
Penyakit kutil kelamin hanya satu
diantara deret penyakit kelamin.Penyakit ini menurut kepala bagian ilmu
kesehatan kulit dan kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
(UNPAD) Bandung / RSUD Dr.Hasan Sadikin Bandung,
Dr.Rachmat dinata Sp.K.K (K.) merupakan salah satu dari penyakit infeksi
menular seksual (IMS).
Penyakit ini sering disebut penyakit
silent,karena seperti tidak tampak tetapi ada.Tidak mematikan tapi jumlah
penderitanya semakin meningkat.Dilihat dari jumlahnya penderita IMS laki-laki
lebih banyak dari pada penderita perempuan.
IMS pada laki-laki menunjukan gejala
seperti kencing yang teras panas,sakit bahkan bisa juga bernanah.Sedangkan pada
perempuan berupa simptom yang kadang terasa kadang tidak.Karena itu seorang PSK
yang menderita IMS bis melayani 3-5 orang pemalam
Penyakit IMS terjadi karena hubungan
seksual yang tidak aman seperti gonta-ganti pasangan intim.Berhubungan dengan
sesama jenis (homo seksual) atau berhubungan seks malalui anus,penyakit ini
disebabkan oleh bakteri (sifilis dan gonorrhea),virus (kutil kelamin,herves,simplek,HIV
/ AIDS).
Pada pria penyakit ini menyerang
bagian glans penis,batang penis,bagian dalam dari preputium,buah zakar dan
selangkangan.Pad pria yang telah disunat lebih sering mengenai batang penis dan
10-25% melalui saluran kemih,sedanng pada wanita tampak menyebar cepat ke bibir
kemaluan,klitoris,daerah parineal dan perianial,tapi yang paling sering pada
penis dan leher rahim.
Hasil survei pada tahun 1995
menunjukan 37% pria menderita urethritis,jumlah ini meningkat menjadi 42%
(1998) meningkat lagi menjadi 67% (2008).
HIV
/ AIDS
Aids
(Acquired Imuno Deficiency Syndrome) ialah suatu penyakit
Yang disebabkan oleh Human
Immunodeficiency Virus (HIV) penyakit ini mulai dikenal sejak tahun 1980 yang
menimbulkan penurunan imunitas pada seseorang yang sebelumnya memiliki imunitas
yang normal.
Darah,cairan vagina,air mani,dan air
susu ibu dari orang-orang yang terinfeksi dengan virus HIV dapat menularkan
virus tersebutke orang lain.Sebagian besar orang yang tertular virus HIV dengan
cara berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi menggunakan
jarum suntik sama-sama dengan orang yang terinfeksi.
Pencegahan aids dapat dilakukan
dengan cara menghindari hubungan seksual diluar nikah,pemakaian komdom bagi
mereka yang memiliki pasangan HIV positif.
Penderita HIV fositive berbeda dengan
penderita AIDS.Penderita HIV fositive ialah seseorang yang telah terinfeksi
virus HIV yang dapat menularkan penyakitnya walaupun tampak sehat.
Penderita AIDS ialah seseorang yang
menunjukan tanda-tanda dari sekumpulan gejala penyakit yang memerlukan
pengobatan setelah sekian lama terinfeksi HIV.Perjalanan waktu sejak seseorang
penderita tertular HIV hingga menderita AIDS dapat berlangsung lama sekitar
5-10 tahun.
Gejala
pada penyakit AIDS adalah sebagai berikut :
-
Gangguan
dalan system syaraf yang menyebabkan dalan berfikir,pelupa,marah-marah,sakit
kepala dan penurunan libido.
-
Demam
dan berkeringat malam hari selama berbulan-bulan
-
Batuk
yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas
-
Diare
berat dan melelahkan
-
Bintik-bintik
berwarna ke ungu-unguan yang tidak biasa
-
Kehilangan
berat badan secara berlebihan tanpa alas an yang jelas
-
Pembesaran
kelenjar secara menyeluruh,di leher,ketiak dan lipatan paha
2.6
Penanggulangan perilaku seks bebas
Untuk
orang tua
a.
Cobalah
berempati
Cobalah ‘menjadi’ mereka.Empati
seperti itulah saran yang paling Dianjurkan oleh para ahli dalam menjembatani
komunikasi orang tua dan anak dalam menangani perilaku seks bebas di kalangan
remaja.Baik dalam memberikan informasi-informsi dini tentang pergaulan,menjaga
kesehatan reproduksi.maupun dalan penanganan kasus yang sudah berlanjut.
Hampir semua orang tua mengaku
bermasalah dengan anak remajanya yang sedang pubertas semua orang tua juga
mengaku ada gap (jarak) pada saat harus membicarakan tentang seks.
Jarak tersebut dapat berupa
jomplangnya pengetahuan seks dan reproduksi orang tua di bandingkan dengan anak
maupun pendekatan orang tua terhadap anak pada saat akan membicarakan masalah
tersebut pasalnya sering kali pengetahuan anak tentang seks lebih jauh dari
pada oramg tua.
Hal itu terjadi karena begitu banyak
sumber informasi yang diperoleh anak.Melalui internet,tayangan
televisi,buku-buku,film dan masih banyak lagi.Informasi itu juga sangat cepat
berubah sehingga tidak dapat diikuti oleh orang tua,akibatnya dengan
pengetahuan orang tua yang terbatas anak-anak pada umumnya melesat
sendirian.Padahal,secara psikologis dorongan seksual usia remaja juga sangat
tinggi.Akibatnya manakala ada dorongan dari teman-temannya untuk melakukan
perilaku seks yang tidak semestinya,remaja itupun akhirnya bereksperimen
(coba-coba).
Jika anak sudah berperilaku di luar
batas kewajaran ataupun masih dalam mencari tahu apa itu perilaku seksual.jalan
terbaik bagi para orang tua adalah mencoba menjadi mereka,menyelami apa yang di
rasakan mereka.
Caranya,cobalah bergaul dengan
teman-temannya,kenali lingkungannya,dekatilah dengan guru dan sekolah tempat
anak tersebut bersekolah sehingga orang tua tahu dan memahami apa yang sedang
terjadi pada anak.Kendati demikian tidak semestinya orang tua seakan-akan
menjadi mata-mata bagi seluruh kegiatan anaknya.Jika hal itu terjadi orang tua
akan berlaku over protective.
Padahal cara-cara yang mengarah pada
otoritas sangat tidak disukai remaja karena otoritas merupakan sumber dari
kekuasaan.Jika hal itu diterapkan remaja akan merasa sebagai ’Yang dikuasai’.
Seorang remaja akan sangat terbuka
bila mereka diperlakukan sebagai teman atau sahabat.Langkah ini memang tidak
mudah.
Syarat utama orang tua harus dekat
dengan anak.. “ Bila kedekatan sudah terbentuk berbicara apapun akan mudah anak
dan orang tua akan saling berbagi dalam segala hal.
Semua orang tua pasti akan sedih dan
kecewa manakala mendapatkan anaknya terlanjur masuk pada pergaulan bebas.Jika
itu terjadi,Jangan pernah ‘mendakwa’ mereka akan tetapi terimlah mereka apa
adanya.Lalu berintrofeksilah,Apa akar masalah yang menyebabkan remaja melakukan
hal itu ?? Orang tua jangan merasa benar sendiri,gois,toh anak remajanya
menyimpang pasti ada apa-apanya
b.
Memberikan
pendidikan agama sejak dini
c.
Memberikan
perhatian dan pengertian terhadap anak remaja
d.
Menjadi
teman yang baik terhadap ank remaja
Untuk
‘Remaja’
a.
Mengikuti
kegiatan-kegiatan positif
(pengajian,organisasi
sekolah / sosial)
b.
Memilih
teman dan lingkungan pergaulan
c.
Hindari
ikut-ikutan pada gank-gank an
d.
Hindari
nongkrong-nongkrong yang tidak jelas
e.
Hindari
nonton film-film porno
f.
Berfikir
panjang
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dilihat dari literature sejarah
perilaku seks bebas sudah pernah menjadi tradisi masyarakat zaman zahiliyah
dulu,zaman dimana kondisi masyarakat Arab pra islam yang sangat tenggelam dalam
kebodohan dan keterbelakangan masyarakat.Pada zaman itulah berlaku tradisi
perkawinan model seks bebas.
Secara umum pengertian seks bebas
adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah hasil akumulatif dari
kombinasi.Sejumlah faktor yang mampu menerobos norma-norma,melanggar
nilai-nilai spiritual semua ajaran agama,serta tidak menjunjung nilai yang
berlaku di masyarakat.
Seks bebas di kalangan remaja
bukanlah hal asing atau aneh bahkan bahasan seks bebas sudah menjadi makanan
sehari-hari di kalangan remaja.Pemicu banyaknya perilaku seks bebas di kalangan
remaja diantaranya : Proses pendidikan gagal,sering melihat pornografi dan
pornoakasi,lagi nge_trend (pergaulan).
Perilaku seks bebas itu sendiri
mempunyai dampak dan akibat diantaranya adalah aborsi,kutil kelamin,penyakit
HIV /AIDS.Dan untuk menaggulangi banyaknya perilaku seks bebas pihak orang tua
harus lebih.
Berempati terhadap anak memberikan
pendidikan agama sejak dini,lebih perhatian dan pengertian terhadap anak
remaja.
Dan untuk kita sebagai remaja,sebagai
penerus generasi yang akan datang hindari seks bebas dengan cara mengukuti
kegiatan-kegiatan positif (pengajian,organisasi sekolah / sosial) pandai-pandai
memilih teman dan lingkungan pergaulan,hindari nonton film-flm porno.
3.2
Saran
Dalam makalah ini,diharapkan pembaca
tidak puas sehingga pembaca masih terus menggali atau mencari referensi dari
sumber-sumber lain.
Jika dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan,harap dimaklumi karena penyusun masih dalam tahap
belajar. Kritik dan saran akan kami terima,drmi perbaikan kualitas makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar