BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Identitas Makalah
Pembuatan makalah yang berjudul “Mobil Kiat ESEMKA”
ini yang disusun oleh siswa-siswa SMA YADIKA 8 membahas tentang karya ilmiah
anak bangsa yaitu anak SMK. Disini akan membahas tentang faktor-faktor, latar
belakang ekonomi, peran keluarga dan masih banyak lagi.
Kita berharap mobil kreasi anak bangsa tidak mandek
karena terlalu banyak persyaratan yang menghadang dari para
petinggi dan yang berwenang di negeri ini ( saya pribadi )
1.2.
Tujuan Makalah
Memberikan sedikit informasi tentang karya anak
bangsa. Mobil ESEMKA – Bangsa Indonesia bangga dengan hadirnya
Mobil ESEMKA yang tercipta dari tangan tangan kreatif anak anak SMK.
Mobil Nasional yang dinamakan ESEMKA ini lantaran
memang dirakit oleh para siswa SMK di Jawa Tengah. Mobil Esemka tidak hanya
punya 1 model tetapi berbagai model dan tipe tergantung dari sekolah SMK mana
yang merakitnya.
BAB
II
BADAN
MAKALAH
2.1.
Latar Belakang
Mobil ESEMKA - Bangsa Indonesia bangga dengan hadirnya
Mobil ESEMKA yang tercipta dari tangan tangan kreatif anak anak SMK.
Mobil Nasional yang dinamakan ESEMKA ini lantaran
memang dirakit oleh para siswa SMK di Jawa Tengah. Mobil Esemka tidak hanya
punya 1 model tetapi berbagai model dan tipe tergantung dari sekolah SMK mana
yang merakitnya.
Mobil Esemka ini tidak kalah dengan mobil sejenis
SUV lainnya yang saat ini menguasai pasar mobil di Indonesia . Saat ini PT Autocar
Industri Komponen (AIK) dan beberapa perusahaan seperti PT Solo Manufaktur
Kreasi membantu SMK mewujudkan mobil Esemka itu. Tetapi untuk saat ini mobil
esemka masih belum diproduksi secara masal lantaran masih menunggu izin layak
jalan dari instansi terkait.
Mobil ESEMKA Model mobil pertama yang diproduksi
oleh Esemka ialah model SUV yang dikenal dengan Esemka Rajawali. Modelnya kini
sudah mengalami perubahan. Saat ini rupanya lebih mirip Honda CR-V 2012 dengan
bodi belakang Isuzu Panther namun dengan ukuran lebih panjang.
Sementara model kedua adalah pikap double kabin yang
dibuat oleh SMK 1 Singosari Esemka Digdaya yang dinamai Digdaya. Rencananya
jika dipasarkan mobil ini akan dibanderol seharga Rp 100 juta. Dengan harga
tersebut untuk ukuran pikap double kabin memang menggiurkan. Apalagi ditambah
dengan tongkrongan bodi yang kekar.
2.2.
Faktor-Faktor
Intelektual merasa mobil esemka dibuat sembarangan
oleh anak SMK. Tidak ada engineer S1, S2 dan S3. Mungkin mereka menganggap
mobil dibuat asal ketok, asal las, asal pasang. Pelajaran SMK memang tidak
mempelajari filosofi. Tidak mempelajari “kenapa?”, tapi ilmu-nya pragmatis cukup
untuk menyelesaikan masalah yang biasa. Ilmu-nya hapalan dan pengalaman. Tidak
cukup untuk menjawab masalah baru yang belum pernah ada jawabnya. Jadi apakah
ilmu SMK cukup untuk membuat mobil? Jawabnya cukup! Membuat mobil itu masalah
biasa, bukan masalah baru yg misterius. Insinyur S1 bertugas merancang,
misalnya baut, tapi belum tentu bisa ngencengi baut. Hands-on atau keterampilan
S1
kebanyakan kurang. Tapi bisa njlimet menjelaskan kekuatan baut, batas
lelah, dan bagaimana membuatnya. Nah kalau SMK pinter mengencangkan baud.Ada juga insinyur sastra
S1, S2, S3. Mungkin intelektual S1, S2, S3 ini tersinggung karena mereka ngga
bisa bikin apa2, cuman omong doang xD ! Hahahahaha. Btw proyek mobil esemka ini
sebenarnya dimotori seorang alumni Mesin ITB angkatan 1984.
kebanyakan kurang. Tapi bisa njlimet menjelaskan kekuatan baut, batas
lelah, dan bagaimana membuatnya. Nah kalau SMK pinter mengencangkan baud.
Dan senjata untuk menjatuhkan mobil esemka adalah
faktor kelayakan, faktor keselamatan dan faktor ketersediaan spare part. Mobil
esemka bukanlah 100 % buatan SMK, sebenarnya sama saja dengan karoseri. Bedanya
kalau karoseri masih pakai merek ATPM dan untung gede buat ATPM dan prinsipal
(jepang, korea
dsb). Mobil esemka pakai onderdil mobil2 ATPM yg ada. Chasis pakai chasis mobil
merk ATPM A, kaki2 pakai kaki2 mobil ATPM B, rem pakai rem mobil ATPM C dsb.
Praktis yang benar2 didesain mungkin hanya body dan interior/exterior. Katanya
juga bikin mesin sendiri. Pakai beli lisensi Timor (KIA).
Jadi sebenarnya mobil esemka aman dan layak, apalagi
perakitannya juga dilakukan oleh perusahaan karoseri (KIAT). Onderdil mestinya
juga gampang dibuat. Kemenhub juga sudah menyatakan layak jalan, hanya
emisi-nya tidak euro 4.
2.3.
Peranan Pemerintah
KLATEN-Universitas Gadjah Mada (UGM) siap melakukan
kerjasama dalam pengembangan mobil ESEMKA karya siswa SMKN 1 Trucuk, Klaten,
Jawa Tengah. Apresiasi dan bentuk kerjasama telah dimulai dari kunjungan Wakil
Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Prof. Ir. Atyanto Dharoko,
M.Phil., Ph.D., bersama tim dari Fakultas Teknik UGM, KAGAMA dan BNI ke Pemkab
Klaten serta di bengkel Kiat ESEMKA.
Di Pemkab Klaten tim UGM ditemui langsung oleh Bupati
Klaten Sunarno. Di hadapan Bupati, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan
Usaha UGM Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D menjelaskan bahwa UGM
memberikan apresiasi atas mobil ESEMKA yang telah dikembangkan oleh siswa SMKN 1
Trucuk. Atyanto menegaskan bahwa UGM siap memberikan dukungan untuk
menyempurnakan pengembangan mobil ESEMKA tersebut.
Ketua Pusat Pengurus KAGAMA, Prof. Dr. Ir. Sunjoto,
DIP., HE., DEA. dalam kesempatan itu juga berharap agar mobil ESEMKA bisa terus
dikembangkan dan dilakukan penyempurnaan. Sunjoto mengatakan jika mobil ESEMKA
bisa menjadi mobil nasional maka melalui jaringan KAGAMA maka bisa semakin
berkembang.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kita bangga dengan karya dan inovasi anak-anak Klaten.
Suatu saat jika sudah menjadi mobil nasional maka bisa terus dikembangkan
melalui jaringan KAGAMA di seluruh Indonesia
Jadi sebenarnya mobil esemka aman dan layak, apalagi
perakitannya juga dilakukan oleh perusahaan karoseri (KIAT). Onderdil mestinya
juga gampang dibuat. Kemenhub juga sudah menyatakan layak jalan, hanya
emisi-nya tidak euro 4.
3.2.
Saran
untuk mengukur kemampuan sebuah karya harus diawali
dengan uji kelayakan. karya-karya pelajar di Indonesia sudah sepatutnya mendapat
perhatian dan dukungan serius dari semua pihak. Selain untuk meningkatkan minat
dan kemampuan pelajar, juga untuk memotivasi pelajar lainnya di Indonesia .
Meski bukan pertama kali dibuat, mobil rakitan siswa
SMK yang diberi merek, "Kiat Esemka" menjadi buah bibir, gara-gara
dijadikan mobil dinas baru Walikota Solo, Jokowi dan wakilnya. Berbagai
apresiasi pun datang.
DAFTAR
PUSTAKA
-
http://dewigurning.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar